Masjid-masjid Bersejarah Di Indonesia (2) : Masjid Tua Sebagai Saksi Sejarah

Bila kita meninjau kembali tentang keberadaan masjid di Indonesia, kita akan temukan banyak sekali masjid-masjid tua di negara ini yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sejarah mencatat bahwa Islam telah masuk di bumi Nusantara sejak abad ke 7 masehi melalui pedagang-pedagang muslim dari Arab Persia, hal ini diketahui dari berita pedagang China pada masa Dinasti Tang yang menyatakan bahwa pada masa itu di pesisir utara Sumatera ada orang-orang Arab dan Persia yang urung menyerang Kaling di bawah pimpinan Ratu Sima pada medio tahun 674 Masehi. Bagitu juga ada beberapa berita lain dari berbagai bangsa, ini bisa dimaklumi karena letak geografis Nusantara yang strategis sehingga banyak dilewati sebagai jalur perdagangan oleh berbagai bangsa, yang menyatakan bahwa pada abad 7 telah ada perkampungan muslim di pesisir utara pulau Sumatera.

Namun di abad 7 ini, perkembangan Islam di Nusantara masih lambat dan pengikutnya masih sedikit karena masih kuatnya pengaruh Kerajaan Hindu dan Budha, hal ini berlangsung sampai abad ke 13. Daerah Sumatera adalah pulau yang pertama kali mendapat ajaran Islam.

Baru pada abad ke 14, ajaran Islam berkembang pesat di Indonesia. Ada beberapa faktor yang mendukung cepatnya ajaran Islam menyebar di Nusantara pada abad 14 tersebut antara lain, pertama mulai runtuhnya beberapa kerajaan Hindu/Budha dan mulai berdirinya kerajaan Islam yaitu Samudra Pasai, kedua adanya muballigh-muballigh yang super bijak dalam mengambil hati masyarakat terutama di Jawa yaitu dengan cara berdakwah dengan menggunakan media kebudayaan setempat, mereka adalah Walisongo dan ketiga dalam agama islam tidak mengenal sistem kasta, semua manusia adalah sama hanya ketaqwaan yang menentukan tinggi atau rendah derajatnya di sisi Allah SWT. hal ini menyebabkan banyak yang tertarik menjadi pengikut ajaran islam.

Semakin banyak penganutmya maka semakin banyak pula didirikan masjid sebagai tempat beribadah, sebagai pusat syiar islam dan juga sebagai pusat menimba ilmu-ilmu agama.
Masjid-masjid tua peninggalan masa lalu ini banyak yang masih terawat hingga kini. Tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Tanah air namun juga menjadi saksi bisu perjuangan anak bangsa dalam memperebutkan kemerdekaan.  Tak jarang masjid-masjid tersebut digunakan sebagai benteng pertahanan dalam melawan penjajah.

Menurut data yang terekam di DEPAG, terdapat lebih dari 180 buah masjid tua di Indonesia yang masih terawat dan tercatat sebagai masjid bersejarah. Antara lain :

Di pulau Sumatera ada masjid Baiturrahman, didirikan sekitar tahun 1607 Di Banda Aceh, Masjid Asasi nagari Gunung, didirikan sekitar tahun 1405 di Padang Panjang Sumatera Barat, Masjid Agung Pondok Tinggi, didirikan tahun 1874 di Kerinci Jambi.

Di DKI Jakarta ada masjid Al-Atiq Kampung Melayu besar Jakarta Selatan yang diperkirakan didirikan pada abad ke 16. Masjid An Nawier Pekojan Jakarta Barat yang dididrikan pada abad 18. Masjid Al-islam Tanah Abang Jakarta.

Di Banten dan Jawa Barat ada Masjid Agung Banten di Serang yang berdiri tahun 1566 dan Masjid Agung Sang Ciptarasa Cirebon yang didirikan pada tahun 1480.

Di Jogja ada Masjid Pajimatan Kota Gede yang didirikan pada abad 16, lalu ada juga masjid Mataraman Kota Gede yang berdiri pada abad ke 15.

Di Jawa Tengah ada masjid Agung Surakarta yang didirikan oleh Paku Buwono II pada abad 18. Masjid Laweyan Solo yang didirikan pada 1550. Masjid Agung Demak yang didirikan pada tahun 1479.  Masjid Kudus yang didirikan pada akhir abad 14.

Di Jawa Timur ada Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya didirikan tahun 1421. Masjid Jami Tuban yang berdiri di akhir abad 14.

Di Bali ada masjid kuno Singaraja yang didirikan pada tahun 1654.
Di Nusa Tenggara Barat ada Masjid Nurul Bahri di Labuan Carik Lombok yang didirikan sekitar tahun 1600.
Di Kupang ada Masjid Airmata yang didirikan pada 1806.

Di pulau Sulawesi ada Masjid Raya Nur Balang Nipa Sinjay Sulawesi Selatan yang didirikan tahun 1660. Juga masjid Keraton Buton yang dididrikan oleh Sultan Buton pada abad 18.


Dari sekian banyak masjid tua yang ada di Nusantara ini ternyata ada beberapa kesamaan yaitu:

  1. Jika di daeraj Timur Tengah kubah masjid berbentuk setengah lingkaran, kubah masjid di Nusantara rata-rata berbentuk limas susun tiga yang melambangkan iman, islam dan ihsan.
  2. Umumnya masjid-masjid di Nusantara ( dan juga mungkin di dunia) berdiri di atas tanah waqof yang disumbangkan oleh para dermawan yang ikhlas hanya mencari Ridho Allah.
  3. Masjid di Nusantara juga digunakan sebagai basis ekonomi umat, tempat pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

Selain itu, dari segi fisik, bangunan-bangunan masjid yang ada di Indonesia memperlihatkan adanya akulturasi antara budaya masyarakat setempat dengan ajaran Islam. Contohnya sebuah masjid di Medan yang bentuknya mirip kelenteng karena di daerah tersebut banyak muslim yang beretnis China. Masjid tersebut bernama Masjid Gang Bengkok yang didirikan tahun 1888 M.

Foto di bawah ini contoh kubah masjid berbentuk limas susun tiga





***

Wallahua'lam

Malang, 15 November 2016

Bunda Farhanah

( Dari berbagai sumber)

#onedayonepost
#artikel/inspiratif




Comments

  1. ALhamdulillah, bertambah lagi wawasan.

    Terimakasih sudah mau berbagi :)

    ReplyDelete

Post a Comment